KETERTARIKANNYA pada dunia graffiti mengantarkan David Irawan menjadi seniman yang diakui dan dikenal di kalangan street art. Sudah berbagai lomba dari lokal hingga nasional yang dia menangkan.
Bahkan saking seringnya David memenangi lomba, dia diminta teman-teman yang lain untuk tidak lagi jadi peserta. ”Sekarang hanya jadi juri saja,” kata mahasiswa FISIP Unila ini di Pasar Seni Enggal, Bandar Lampung.
Dalam perlombaan di Bali dan Palembang, dia selalu menjadi juara I atau the best. Pernah David tidak sengaja ikut dalam perlombaan graffiti di Banten dan berhasil meraih juara I. ”Waktu itu lagi touring dan kebetulan motor mogok di Banten. Karena ada lomba graffiti jadi ikutan dulu dan akhirnya menang,” kata David.
Keahlian menggambar di tembok dengan menggunakan cat semprot didapat David dengan belajar sendiri dan mengamati orang lain. Saat masih kuliah di Inter Studi di Jakarta, dia terlibat aktivitas sebagai bomber, sebutan untuk kegiatan menggambar di tembok-tembok kosong.